Minggu, 11 September 2016

Crocheting 101 : Basic Tools You Need


Ingin memulai belajar tentang crochet tetapi bingung harus memulai dari mana?
Berikut ini adalah daftar peralatan dasar yang dibutuhkan untuk merajut. Saya juga akan memberikan link dimana teman-teman dapat membeli peralatan-peralatan dasar ini.



Untuk memulai belajar merajut, tentu saja peralatan mendasar yang dibutuhkan adalah crochet hook. Macam-macam crochet hook yang tersedia di pasaran pun sangat beragam, mulai dari yang bermerek (yang biasanya mahal) sampai tidak bermerek (yang satu set nya cukup ramah di kantong), berbahan bambu ataupun alumunium, yang memiliki bantalan ataupun tidak, two side ataupun one side. Namun yang utama dari crochet hook tentu saja adalah ukuran jarumnya. Ada berbagai macam cara pengukuran crochet hook berikut ini adalah tabel yang dapat dijadikan acuan:

Besarnya jarum ini dikombinasikan dengan ukuran benang akan menentukan jarak/kerenggangan hasil rajutan. Semakin kecil ukuran jarum tentu saja akan menghasilkan hasil rajutan yang lebih rapat. Satu hal lagi, ketika teman-teman ingin menggunakan pola crochet jangan lupa perhatikan ukuran jarum yang digunakan karena hal ini akan sangat mempengaruhi ukuran hasil rajutan. 
Peralatan lainnya yang juga dibutuhkan adalah:
  1. Tapestry Needle - Jarum ini dapat dibeli dengan harga yang sangat murah, berujung tumpul dan memiliki lubang yang cukup besar dibandingkan jarum benang biasa. Biasanya jika ke toko buku Gramedia pada bagian art & craft nya tersedia jarum ini yang terbuat dari bahan plastik. Jarum ini sangat berguna ketika untuk menyelipkan sisa benang ke dalam tusukan rajutan. Jika kamu tidak memiliki jarum ini, crochet hook dengan ukuran lebih kecil dari yang kamu gunakan untuk membuat rajutan juga bisa digunakan untuk menyelipkan sisa benang.
  2. Stitch marker - Alat ini digunakan sebagai penanda jahitan. Sangat berguna jika kita sedang membuat rajutan dengan bentuk loop, karena alat ini dapat menjadi penanda hitungan jahitan kita. Untuk satu pak berisikan 10-20pcs bisa didapatkan dengan harga 10.000 - 15.ooo IDR. Stitch marker ini ada yang berbentuk bulat/koma dan ada juga yang seperti peniti. Jika tidak ada stitch marker di rumah, kamu juga bisa menggunakan peniti betulan ataupun benang sisa sebagai penanda. Jangan jadikan ketiadaan alat ini sebagai penghalang untuk memulai merajut ya :)
  3. Needle Gauge - nah yang satu ini juga salah satu alat untuk mempermudah saja. Alat ini dapat membantu teman-teman untuk menentukan ukuran benang yang akan digunakan serta crochet hook yang pas untuk merajut benang tersebut. Sebagian besar benang (terutama yang impor) sudah memberikan informasi ini di cover nya, sehingga menurut saya alat ini termasuk kategori nice to have saja.
  4. Peralatan dasar menjahit lainnya seperti meteran dan gunting
Kira-kira itulah peralatan dasar yang harus dipersiapkan ketika teman-teman ingin memulai merajut. Sedikit tips dan trick berdasarkan pengalaman saya:
  • Untuk membeli satu set crochet hook tentu saja tidaklah murah. Minimal biaya yang harus dikeluarkan adalah 100.000 IDR untuk mendapatkan satu set crochet hook isi 12 ukuran. Itupun sudah yang non-merek ya, jika ingin yang bermerek harganya biasanya di atas 500.000 IDR dan hanya mendapatkan sekitar 6 - 8 hook. Jika tidak ingin membeli satu set, bisa dicoba dulu untuk membeli dengan ukuran 3mm dan 5mm, jarum ini merupakan jarum yang paling sering digunakan.
  • Pertama kali merajut, bahkan modal saya hanyalah benang (dengan ukuran yang cukup besar) dan jari-jari tangan. Jika melakukan pencarian di youtube teman-teman akan menemukan beberapa video yang memberikan tutorial bagaimana membuat syal dengan menggunakan jari tangan sebagai hook. Dan terus terang ini sangat membantu saya dalam mempelajari cara menghitung jahitan di crochet.
Berikut ini adalah OL shop yang recommended untuk membeli alat rajut:
Bola-Bola Benang - terus terang saya mendapatkan alat rajut saya yang pertama dari OL shop ini. Selain menyediakan bermacam-macam alat rajut impor bermerek pilihan alat rajut non import dan tidak bermerek nya pun sangat banyak. Dan saya juga merasa harga yang ditawarkan sangat-sangat kompetitif. Shipping Point: Bandung
D'Best Craft - yang ini juga tidak kalah menarik. Dari segi keragaman ukuran, bahan dan desain crochet hook, OLshop ini memiliki produk yang sangat beragam. Sebagian besar produknya tidak ber-merek sehingga tentu saja harganya cukup murah meriah. Shipping Point: Jakarta

Selamat mencoba! Happy Crocheting!

Sabtu, 03 September 2016

Dye Your Own Yarn

Tidak bisa dipungkiri lagi, kekurangan terbesar dari seorang yarn crafter adalah tidak tahan dengan warna, tekstur, dan jenis benang yang beragam. Diskon sedikit pasti langsung kalap memborong. Tampaknya semua warna dan jenis benang harus kita miliki. Nah, teman-teman pernah kepikiran gak, sebetulnya bagaimana sih cara mewarnai benang-benang tersebut. Well,, jika kita membeli produk ternama tentu saja pewarnaan benang menggunakan mesin. Namun jika teman-teman ingin menggali kreatifitas lebih dalam lagi, teman-teman bisa juga mulai dengan mewarnai benang sendiri.
Kebetulan Ibu Iin Wibisono pengasuh halaman facebook Crochet Republic menyediakan yarn dyeing kit untuk pemula.
Satu paket yarn dyeing kit ini terdiri dari:
  • Brosur cara mewarnai
  • 4x10gr zat pewarna
  • Bubuk fixative
  • 2 gulung benang poyeng
  • 3 gulung benang SCL
  • Sarung tangan
  • Masker
Inside the yarn dyeing kit

Kalau kamu masih pemula dan benar-benar buta, jangan khawatir karena setelah membeli satu paket kit ini, Ibu Iin akan mengundang kamu ke dalam group berbagi. Dalam group ini kita bisa belajar bagaimana cara mewarnai benang serta teknik apa saja yang ada. Kemudian juga share informasi dari sesama anggota group. Ada berbagai macam teknik pewarnaan, kunci utamanya adalah jangan takut untuk mengkombinasikan warna, bereksperimen dengan takaran dan mencoba berbagai macam teknik yang ada. Berikut adalah salah satu video tutorial yang sangat bermanfaat untuk memulai pewarnaan di rumah.

 
Setelah 2 hari berkutat dengan pewarna dan benang-benang, berikut adalah kumpulan foto hasil karya pewarnaan saya.


Teknik mewarnai pertama yang saya ingin coba adalah one color gradient. Untuk mendapatkan hasil mewarnai seperti di atas sangat lah mudah. Cukup celup benang sebagian-sebagian, bagian yang terendam zat pewarna paling lama akan lebih banyak menyerap zat pewarna sehingga mendapatkan warna yang lebih gelap. Sedangkan bagian-bagian berikut akan mendapatkan zat pewarna yang lebih sedikit maka warnanya pun akan lebih soft.


Untuk benang berikut sebetulnya saya hanya pakai teknik celup-celup dan sembur-sembur sesuka hati. Setelah saya puas dengan ombre pada benang pertama, saya menggunakan air sisa rendaman untuk benang ini, sehingga benang ini pun memiliki warna soft pink. Kemudian setelah saya rendam, saya sembur dengan warna biru telur asin. Tak disangka ternyata hasil perendamannya memiliki warna yang sangat soft kemudian muncul warna ungu muda hasil campuran warna biru telur asin dan soft pink.


Teknik berikut yang saya ingin coba adalah sembur rainbow. Untuk mendapatkan hasil pewarnaan seperti ini sangatlah mudah dan peralatan yang digunakan pun dapat ditemukan sehari-hari di dapur (Note. Jika peralatan dapurnya sudah digunakan untuk mewarnai benang jangan digunakan lagi untuk memasak makanan ya,,). Caranya bagaimana? hehe,, bisa follow langsung Ibu Iin ya,, karena saya belajar dari video yang di-share oleh Ibu Iin di group :)


Last but not least, saya pun ingin coba-coba mendapatkan speckled yarn. Harusnya teknik ini memberikan kesan bintik-bintik pada benang. Namun apa daya, pada saat menaburkan bubuk pewarna untuk memberikan kesan speckled tampaknya saya terlalu semangat. Jadi hasilnya warna merah yang didapatkan agak sedikit blocking. Tapi jika dilihat lebih dekat ada beberapa spot yang memberikan kesan bercak-bercak merah.

Nah,, itu semua hasil eksplorasi saya. Terus terang hand dyeing ini memakan sangat banyak waktu. Lamanya dimana? Di proses perendaman dan pengeringan. Semakin lama direndam warna akan semakin meresap ke benang. Kemudian untuk mengeringkan pun harus hati-hati jangan terpapar oleh sinar matahari langsung yang terik, karena kejadian dengan saya beberapa benang yang terkena sinar matahari langsung hasilnya agak sedikit pudar (bladus) dan splotchy.

Next masih banyak lagi teknik yang belum saya coba seperti cold dyeing atau mewarnai menggunakan natural dye. Dan setelah eksplorasi ini rasanya tidak sabar untuk mencoba cara-cara mewarnai serta bereksplorasi dengan warna-warna lain.

P.S. Berikut ini adalah dua jenis benang yang tersedia di dalam kit. Benang yang kiri adalah SCL dengan tekstur yang lebih halus dan gauge lebih kecil, sedangkan benang yang kanan adalah Poyeng dengan teksutr agak sedikit kasar dan gauge lebih besar.